lebih tepatnya, gabisa menyampaikan ide melalui tulisan saya. dan ketika hendak memaksaan untuk memperform-kan apa yang ada di isi kepala, saya nyaris gila. gagasan bermuncratan namun tak tau mengarah kemana. tak ada bentuk, tak ada struktur, tak ada sistematika.
makanya, sebenarnya saya ga bisa menulis.
being random adalah spesialis saya. tapi bagaimana orang lain bisa memahami kelak? bagaimana saya bisa membuat orang untuk percaya bahwa saya bisa dipahami?
jika cara berpikir saya abstrak.
menulis 120 kata bisa semenyakitkan ini, sungguh. apalagi ketika tulisan itu disorot melalui publikasi dan tuntutan tanggung jawab. berulang kali saya mencoba membuatnya scientific. namun rasanya masih ada logika yang tak bertautan.
dimanakah ruang waktu yang hilang itu?
sebetulnya, apakah yang hilang itu? berupa apakah?
tidak terjawab. sementara hari akhir kian mendekat, dan saya masih berkutat dengan coretan kata yang tersendat.
saya sungguh tak bisa menulis.
memalukan.
4 komentar:
Agh... Anda merendah, anda bisa menulis bahkan pandai. Mungkin karena yg anda cari adalah kesempurnaan tulisan, anda menilai sesuatu yg bagus jadi tak bernilai.
:P
saya sangat suke bhsa anda.d way u xpress 'em.bg sy,sngt puitis.
sdp untuk didengar.biarkan hati berbicara sebebas mungkin
Mana ada orang yg tidak bisa menulis, tapi bisa bikin saya tertarik membaca sampai ujung tulisan tanpa mengantuk. Hebat man! Menarik!
Posting Komentar