Sabtu, 28 Agustus 2010

hang on there

"semakin tingginya kita menanjak, saat jatuh sedikit rasanya seperti sampe dasar. tapi mungkin sebenernya itu cuma bersenti2, cuma kita ga sadar dimana posisi kita." Aji Gautama Putrada Satwiko


jadi ya begitu, sedikit sentilan aja efeknya bisa kaya geger otak. kalo itu mengenai integritas diri. mempertanyakan siapa saya, tidak akan ada habisnya. namun sabar itu tiada berujung, jadi saya harus sabar sampai waktunya tiba. kalau sedang seperti itu, bersyukur terhadap segala yang sudah ada dalam diri saya adalah satu-satunya hiburan terhadap segala ketidakberdayaan.

Jumat, 13 Agustus 2010

hey me!

happy friday the 13th, dear miss satirelane...
lets full your life to the fullest

SEMANGAT!

Jumat, 06 Agustus 2010

dibikin malu

saya sedang cengeng setengah mati.

kemarin ini, baru saja saya keasyikkan membenamkan diri ditengah tontonan TV sambil kejar-kejaran sama thesis. jadi ceritanya, cukup si TV ngemeng sendiri tanpa perlu saya pantengi supaya kamar lebih hidup. dan bersuara.
lalu, ada satu acara mengenai biografi seorang pemain basket yang berasal dari afrika, Kongo tepatnya. tapi saya lupa siapa nama si pebasket itu, yang jelas emang dia menjulang banget kaya pemain basket plus plus. terus saya mendadak aja menggelosor depan TV dan mengikuti kisahnya.

dia itu pemain basket yang juga seorang philantrophis. setelah lulus sma dapet beasiswa kedokteran ke United State dan masuk klub basket. tak lama, dia drop kuliah dan fokus bermain basket. meskipun dia pengen banget sekolah kedokteran. tapi saya yakin dia kaya raya, makanya bisa sampe bikin 4 rumah sakit di kampung halamannya. dan dia selalu menyakini bahwa dalam hidupnya dia akan "melayani" sesama.

saya nangis aja dong.

merasa malu.

kapan saya punya kesempatan buat jadi seorang philantrophis ya? :( (membaca saja aku sulit) tidak perlu melulu dari hal besar, tidak perlu dimulai dari status rekening bank yang melampaui 15 dijit. tapi saya merasa, saat ini saya masih full of my self. semua yang saya lakukan saat ini masih mengenai pemenuhan hasrat-hasrat diri sendiri. kapan saya bisa mulai berbagi sesuatu yang lebih nyata. gamau cuma ngomong belaka.

makanya saya nangis.

kadang hal kecil disaat saya mungkin bisa berbagi, saya lewatkan begitu saja.

merasa malu.

kelak, akan tiba waktunya bagi saya. semoga saja.