Sabtu, 23 Februari 2008

sebatas ruang 3x3

keingetan...sebelum menuntaskan hari ini dengan tidur yang tampak gakan terlalu lelap juga, pengin cerita sedikit...

kemaren subuh saya kebangun lagi jam 4. kali itu bukan karena mimpi buruk yang endingnya ga bisa dibikin hepi, bukan juga karena kedapetan mules kurang ajar yang ngerecokin tidur pules. gimana sih rasanya waktu tibatiba buka mata dan mendadak denger ceramah ibuibu di statsiun tipi pagi buta (siapa pula yang nyalain tipi jam segitu) dengan volume diatas ambang pendengaran (kayanya tetangga juga sampe bisa kebangun) terus sepersekian detik bisa denger kalimat yang essensial.

oke, menohok tepatnya. Um gottes wilen!!!

"ketidak percayaan pada diri sendiri disebabkan karena manusia tidak dapat bersyukur atas apa yang ada pada dirinya"

...

ini terjadi pada saya *HAHAHAHAHA,NGAKU*

sering merasa frustasi karena itu. kayanya apapun yang saya lakukan itu ga bisa memuaskan diri. dan gimana bisa bikin orang yang sayang saya puas (bangga-red) kalo memuaskan diri sendiri aja ga bisa.
kaya useless, semakin sering bertanyatanya punya apa sih saya ini semakin bikin saya merasa kerdil. dan kekerdilan itu sekaligus bisa mengecilkan arti saya. ugh... ada peribahasa dalam bahasa jerman "nicht wer wenig hat, ist unglucklich. sondern wer viel wunscht" ((aduh, harusnya U-nya pake umlaut)) jadi kalo coba saya artikan secara free style kurang lebih adalah begini: bukan mereka yang kekekurangan yang merasa tidak bahagia, melainkan mereka yang berlebihan. 

jadi?

mungkin sebenernya saya ga bole terlalu cemas karena kekurangan yang saya miliki. karena, hidup saya toh ga bertitik sampe disini.  seharusnya saya ga terlalu menyibukkan diri dengan meratapi halhal yang tidak atau belum saya punya dan menjadi kacau beliau karena keinginan itu tak kunjung teraih. bahkan memiliki keinginanpun harus terstruktur. harus ada konsepnya, harus dihitung, dicermati, ditimbangtimbang.
ketika saya melihat kedalam dan menemukan banyak kosong ketimbang isinya, tugas saya adalah untuk melihat lebih kedalam, menemukan apa yang benarbenar saya butuhkan lalu memberikan hal itu pada diri saya. 

kalo terus menerus kita menilai diri dengan konsep yang negatif, bagaimana kita bisa memulai sesuatu dengan yang positif?

bercermin itu seharusnya adalah melihat pada kaca, bukan menggambar diri sendiri pada sebidang pasir.

yang bisa saya maknai disini adalah, saya mesti sesegera mungkin menghentikan rasa rendah diri yang ga sehat ini. karena dampaknya adalah saya selalu melihat keatas, tanpa menghiraukan sekeliling apalagi menengok kebawah. 

saya menjadi self centered...
ahh, maafkan saya Tuhan

saya akan belajar untuk lebih menghargai diri sendiri, tidak membandingbandigkan diri dengan orang lain, dan mulai lebih bersyukur dengan apa yang sudah saya miliki bukannya mencacimaki diri sendiri karena kekurangan2 saya...

lagipula, hal itu sangat manusiawi

o lover

My Dear I miss you the half of my whole
The one I love and want to behold
With You again I yearn to be
And enjoy a togetherness that makes us happy

cipratan isya *halah

suka heran denger istilah mencemooh macem "kaga ada otak luh!" ato
"bego amat sih!" ato "dikemanain otak luh!" dan cemoohan lain yang menjurus pada pertanyaan seputar intelejensi seseorang (bener ga tuh nulisnya?) 
padahal yeh, kalo dipikirpikir setiap orang dilahirkan dengan intelektualitasnya masingmasing, seimbisil apapun dengan kadar yang berbeda tentu saja, namun bisa dimaintain dalam sisi substansi. jadi saya ga percaya tuh kalo ada seseorang yang ga punya otak, yang ada itu mungkin seseorang yang ga menyadari kepemilikan otaknya. gini ya, sejak lahir itu kan rasanya manusia udah bisa menghadirkan eksistensinya dengan berpolitik. berpolitik disini berarti cara. dan bahasa berpolitik itu bisa jadi sesuatu yang alamiah. bayi misalnya, dia brojol belum bisa ngomong tapi memiliki carannya sendiri untuk membuat orang tuanya memperhatikan dirinya.
popoknya basah, lalu menangis
kelaparan, lalu menangis
itulah bahasa politik bayi, menangis.

seseorang yang menginggalpun memilikinya, yaitu dengan terbujur kaku.
menandakan bahwa dia harus di kuburkan.

yah begitulah, jadi saya beneran ga percaya kalo ada orang bodoh didunia ini

Rabu, 20 Februari 2008

ada apa dengan kepatuhan kalian?

jadi, selasa kemaren saya pure ngasdosin sendiri mata kuliah studio karena dosennya kedapetan nyidang (kalo gitu namanya bukan 'ngasisten dosen' dong yeh...) dari jam 10 pagi sampe waktu yang tak terbayangkan. namanya anakanak (angkatan 2006, ratarata beda setaun ampe duataun sama saya ---*iya, saya kakaknya anakanak* ) bisa jadi makhluk yang ngeyelnya minta ampun. mereka dapet tugas, untuk dikumpulkan senin depan dengan progres yang terpantau. terpantau disini berarti sebelum makan siang mereka udah bisa nyelesein seengganya sketsa perspektif buat saya tandatangan dan bisa diterusin dirumah (tugasnya cuma bikin perspektif manual, hitam putih dan berwarna. itupun cuma perspektif satu ruangan. yang ruangannya udah mereka foto sebagai salah satu tugas survey mereka. dan desainnya juga boleh diganti sesukahati)

selepas ditinggal dosen pergi abis ngasih rincian tugas, anakanak ini berhamburan seolaholah lupa apa yang udah dipertintahkan untuk diam dikelas sampe diabsen lagi siangnya dengan menunjukkan hasil kerja sementara. ada beberapa yang nampak gabisa baca isi papan tulis yang fontnya masih bisa keliatan dari ujung sedotan, ada beberapa yang buruburu nyantolin earphone ditelinganya supaya gabisa denger suara saya yang 'mengingatkan' tugas mereka. ada yang kayanya bikin skenario masuk toilet dangan malumalu lalu mendadak dangdut ngibrit belok ke pintu keluar.

lalala

saya apain mereka ya??? karena semua tanggung jawab ada pada asisten dosen macem saya ini, jadi saya panggil ketua kelas (yang maha ngeyel itu) buat memanggil semua anak buahnya supaya kembali kekelas, ngerjain tugasnya dan sedikit bisa diajak kerjasama sama saya agar jangan macammacam.


saya (asdosmacemini) :" R, panggil tementemen mu buat kembali kekelas"
ketua kelas (ketu)        : "pada mau makan siang dulu katanya, mba..."
asdosmacemini            : "????baru juga jam sepuluh udah mau makan siang???, kita masih tinggal di                                           endonesa kan?"
ketu                     : *ketawa*
asdosmacemini  : "..."
ketu                    : "ngapain sih mba?"
asdosmacemini : "ngapain sih mba??? kan dimintanya juga ngerjain sampe jam satu untuk                                ditandatangan baru kalian boleh pulang"  *agak sewot*  
ketu                    : "bapaknya juga nyidang"
asdosmacemini : "sayayangtandatangan" *pasang tampang--mauapakamu?*
ketu                   : "ohhh...."
asdosmacemini : "tugas yang dikumpulkan buat minggu depan itu syaratnya harus ada                               tandatangan saya" *pasang tampang--intimidatif*
ketu                   : *mundur perlahan* *manggil tementemenya*


...

emang harus pake anceman


Kamis, 14 Februari 2008

never felt this way

nyaris tengah malam lho ini, saya masih nunggu kabar dari seseorang yang sangat saya sayang rasa ngantuk jadi sedikit pengertian. ngomong-ngomong, hari ini dia baru ngasih saya hadiah. saya ga pernah minta...dia beri dengan cuma-cuma.

dia sidang tadi siang.
adalah sesuatu yang diinginkannya sejak bertemu saya. jadi saya menunggunya di lab sementara dia di ruang sidang dengan presentasinya, berharap kecemasan saya merupakan pertanda baik karena saya ga pernah panas dingin kecuali kalo demam beneran. berharap dia melakukan yang terbaik semampunya, dan melihatnya masuk lab dengan wajah berbinar kemudian. 
hadiah pertama telah saya terima, dia mencium tangan saya setelah selesai sidang dan berkata "terimakasih mumu"

...

dia memberi saya sekotak coklat. dalam rangka -sebaiknyabukankarenainiharivalentine- 
buat saya yang engga pernah memaknai tanggal empatbelas februari karena unsur perayaan didalamnya merasa sangat terheranheran dapet coklat dengan alasan itu, hehehe. tapi saya tau, ini adalah salah satu bentuk perhatiannya pada saya.

saya ga bisa berkatakata lagi, hehehe. dudul berat. 

sepanjang jalan keparkiran hanya bisa menggandeng lengannya dan merasakan hadiahnya yang kedua, yang setiap hari selalu ada, yaitu rasa cinta.

duh, ini tulisan isinya rayuan pulau kelapa ga sih??huhuhuhu...gimana dong, saya emang jatuh cinta sama orang itu...
kalo lagi jatuh cinta kadang isi kepala terasa ringan, jadi berdampak pada kualitas pembicaraan yang makin lama makin dangkal??? 

XD