Sabtu, 28 Februari 2009

pleaseeeeeeeeeeeeeeeeeee...

gilagilagila, belum setaun kemaren gw ngurus visa student buat kesini, masi ada juga visa thingies yang harus dibikin buat internship kebelanda.

internship adalah program yang benefisial sekaligus bisa mendatangkan keribetan!

but the good thing is i can earn money from 6 months internship, 800euro/months!!!

but still, GILAGILAGILA RIBET NIAAAAAAAAN!!!



Selasa, 24 Februari 2009

kemeja ungu pupu

dua hari ini saya tidur pake kemejanya, kayanya udah ada sekitar setengah taun semenjak saya disini, kemeja ini ga saya cuci. belum pernah. tidak akan.
wanginya masi wangi yang saya kenal, hmmm...
mengenali sesuatu yang familiar saat terbangun ditempat yang sebenarnya asing itu mententramkan. itulah artinya bagi saya.


*joroooooook.... >_< *

Senin, 23 Februari 2009

sunflower spirit

sunflower spirit
sunflower spirit - by satirelane on Polyvore.com



for Barcellona's trip on this summer XD. tube top and hotpants plus classic straw wide hat! love love love!

going vintage

going vintage
going vintage - by satirelane on Polyvore.com

this is an outfit i would totally wear, spring's coming! love the camisol! love the denim skirt!
gosh, fashion is always gonna be my passion indeed XD

Kamis, 19 Februari 2009

that's why i adore him

dengar cerita kawan saya tentang masa kecil nyebelinnya, bikin ingatan saya meroket mundur ke alam ingatan masa kecil saya. ditanya tentang siapa yang selalu di panggil ketika jatuh dan menangis, rata2 kawan2 saya akan menjawab ibunya atau ayahnya atau pengasuhnya dan bahkan orang-orang terdekat mereka. 
kawan saya yang ini menjawab "papah dan uwo"-lah yang akan dia cari. saat pertanyaannya dihadapkan pada saya, butuh waktu lama buat mengorek setiap detail sampai akhirnya saya yakini bahwa setiap jatuh saya tidak akan memanggil nama siapa siapa. karena setelahnya saya hanya akan berdiri, meringis, tertawa lalu masuk kamar menangis tersedu sedu menelan semua ejekan. saat keluar kamar dalam keadaan lebih baik, ibu saya akan bertanya mengenai mata saya yang  bengkak, kadang saya jawab kadang tidak. bahkan kadang tidak ada yang bertanya. 
dulu mungkin berpikir, saya bisa mengatasi segalanya dengan kemampuan sendiri. saya baik baik saja dan ingin membuat kesan seolah olah memang demikian, walaupun menahan tangis itu dampak sakit hatinya berkalikali lebih besar ketimbang melepaskannya.
sulit melelehkan hati yang keras, dan itulah yang terjadi pada saya. see,lamalama saya kenyang menelan segalanya sendirian, mau "dimuntahin" ke orangtuapun ga bisa karena ga terbiasa (kayanya saya tipe anak yang jaga image depan orang tua). komunikasi bedasarkan jugdement itu bikin saya kadang ga bisa menjadi diri apa adanya, memikirkan judgement dari mereka bikin berhatihati dan saya bisa 'membelah diri'. jadi daripada demikian, saya memilih untuk diam saja. saya akan baik baik saja, dan ketika jalan saya awut awutan, akan saya benahi dulu sampe lurus, setelah itu baru saya cerita--itupun kalau ditanya.
lucunya adalah saat saya punya pacar--yang notabene kehadiran orang luar-- saya akan merasa lebih terbuka sama dia. saya ga akan khawatir sama jugdmentnya. karena itulah, saat jatuh dan terluka dialah yang kemudian akan saya cari (setelah Tuhan). saya mengandalkannya dan ga takut terlihat sehina apapun saya tau dia sayang banget sama saya.
lucunya lagi, hubungan kasih sayang  sama pacar sedikit banyak telah  memperbaiki komunikasi saya dengan orang tua (tapi tetep sih, saya tetep pantang ngeluh macemmacem sama ortu)
initinya adalah;saya melunak. dan apakah pelunakan itu bikin saya lemah? tentu tidak, pelunakan itu mengajarkan untuk sekalikali mengistirahatkan hati dan menyenderkannya pada seseorang tidak membuatnya menjadi payah. itu namanya pertahanan diri.

Senin, 16 Februari 2009

penguin weimar


salah satu picturesque weimar yang selalu ga bosen buat saya liat adalah penguin weimar. anak balita dimusim dingin yang dipakein baju winter dan baru bisa berjalan.

uhhh, gemeeeeeeeeeeesssshhhhhh >_<

Minggu, 15 Februari 2009

ranjang bergoyang

siapapun pasti bakal pasang telinga denger suarasuara mencurigakan yang tak diketahui datangnya darimana.
jadi semalem,ditengah diskusi kuliah Hassenpflug dan makan tahu teriyaki dikamar kawan sebelah, gue merasa terganggu oleh bunyi 'geduk geduk' yang terdengar dekat namun tidak terdeteksi sumber suaranya. gue meminta kawan gue buat samasama bikin asumsi suara apakah itu dan mematikan semua bebunyian dari kamarnya supaya kontemplasi kita berjalan lancar (hahahaha, jiaaaaah XD)
'duk duk geduk duk geduk' suaranya dari WG sebelah ( perlu diketahui bahwa satu lantai dalam asrama ini terdiri dari 4 WG ((wohnung atau semacam grup kamar)) dan setiap WG terdiri dari 4 kamar dan dua kamar mandi) berhubung kamar si kawan dempetan sama kamar dari WG sebelah jadi secara naluriah gue nempelin telinga ke dinding 15 sentimeter itu. sayup sayup terdengar suara lain. suara 'duk duk geduk' merambat melalui lantai.
jadi kita nguping sambil makan tahu teriyaki (inilah yang disebut sebagai dindingpun bertelinga). masih dalam tanda tanya dan rasa ingin tahu yang nakal tibatiba yeem kawan dapet buzz dari kawan gue yang tinggal di WG sebelah,persis tinggal di samping kamar 'duk duk geduk' ini.

BUZZ
agnatasya: GILAAAAAAAAA,wer kamu denger ga??
weri : suara geduk geduk itu apaan sih mun? dari kamar B*** ya?
agnatasya: iyaaaaaa, dia lagi bercinta!!! itu suara kasur dia.
weri : haaa???
agnatasya: aku sampe bisa denger suara desahannya, duuuuuuh!
weri : waaaaah, tiap malem dia kaya begitu?
agnatasya: ga tiap malem aja. tapi tadi siang juga, terus subuh pas aku abis solat juga. jadi hari ini udah 3 kali.
weri : ckckckckck (tapi nerusin nguping)


well,yah begitulah suka duka hidup di asrama campuran ada aja yang bisa jadi bahan buat diceritain...hahahaha

Jumat, 13 Februari 2009

near to death experience.

(ini dia yang bikin gue megapmegap)

gue udah ga enak hati sehari sebelum presentasi akhir studio dimana hari itu juga kelompok gue harus ngeprin poster yang waktu dan tempatnya uda direserved seminggu sebelum. malemnya gue masih ngurusin outline desain bagian gue sama beberapa imej yang harus masuk poster, besok pagi jam 9 bagian gua harus udah selesai dan jam 1 poster harus uda di prin. berhubung akhir semester, tempat2 prin murah mesti di buking dulu. kalo ga, mahasiswa tak tahu menahu bakal gigit jari karena kehabisan 'lahan' reservasi.
jadi gue mikir tinggal nunggu kerjaan temen kelompok gue beres, di compile, edit2 dikit terus ngeprint. dan bisa fokus nyiapin presentasi. rapi banget angan angan gue.
pagi, jam yang ditentukan buat mengcompile kerjaan bersama, gue ga bisa menghubungi salah satu temen gue itu. yeem ga dibales, sms apalagi, telpun ga diangkat. gue panik. mencoba tenang (tapi tetep panik). jam 11 siang, gue pergi kerumah yang bersangkutan dan mendapati dirinya masi ngutak ngatik bahan poster! bahkan belum masuk ilustrator! huwaaaah!!! padahal tinggal dua jam kurang...
mau ngedamprat keburu lemes, lagian gaguna juga. gue menawarkan bantuan dan mengigatkan kalo jam 1 kita harus naik cetak (kek majalah aja).
sampe jam 1 kurang, gue mau gamau pasrah karena kerjaan dia belum beres. alhasil gue nyari tempat lain yang masi bisa buat direservasi. ketemu. cuma lebih mahal dan tutup jam 6 sore. oke.
jam 3 temen gue yang kebagian ngurus presentasi dateng sebagai bala bantuan (gue harap) eh taunya ditengah kehectic-an mereka malah sempet2nya debat halhal yang DARI KEMAREN UDAH DIPUTUSKAN. duh greget bukan main... ini guekah yang gabisa kerja dengan waktu apa mereka???
gue nyaris megapmegap pas liat angka 5:33 di laptop. dan muka gue panaspanas karena mesti mikirin hal yang ga gue inginkan dan tau itu bakal terjadi didepan mata.
HAYYYYY KAWAN!!! ini udah jam segini jangan debat mulu!!! ngomong itu ngabisin waktu!!!
gue tau, aksi gue yang dikit2 ngingetin sisa menit itu ga disukai. sebodo.

kek kena serangan fajar, jam 7:47 poster baru jadi dan mereka baru nanya "kita ngeprin dimana ya?" WTF! itu udah gue pikirin sendiri daritadi.
"mungkin harus ke erfurt" kata temen gue yang tadinya ngurusin presentasi.
"kita cek ke pool komputer kampus" kata temen gue yang 'ngurusin' poster.
gue gabisa berkata apaapa. mau ke erfurt pun sampe jam berapa? terus presentasi yang ngurus siapa? mau ke pool komputer pun rasanya siasia karena GUE TAU KITA TETEP HARUS BUKING DULU SEMINGGU SEBELUMNYA. dan gue udah ngingetin itu berkalikali.
gue cuma jalan ke pintu duluan, udah males. kita liat ntar, kata gue lemes.

sampe di pool kompi, semua ruangan plot penuh...orang orang sibuk dan yang gue yakin mereka juga ga peduli sama masalah orang selama mereka ngurusin masalah sendiri. temen gue masuk ke ruang servernya nanya sama supervisornya apakah kita bisa ngeprint apa engga.

"NEIN. das ist nicht moglich"
dijawab gitu bahkan sebelum kalimat tanyanya selesai.

...

ga nyerah sampe situ,gue langsung nanya2 sama orang2 dimana lagi kira2 tempat prin yang masi buka sampe jam segini di weimar. sementara temen gue yang satu mencoba mintaminta disisipin waktu buat ngeprin 4 poster ke mahasiswa2 itu. temen gue yang satunya merayurayu si supervisor.
yang ada malah kita dipelototin orang2 dianggap kaya lalat sampah yang lalu lalang nyari tempat sampah.
dan tatapan mengusir.
sumpah, pengen gue tampar forward backward si ibu angkuh tipikal jerman itu. tampak ga ada yang menyenangkan di ruangan ini.

saat itu, gue langsung memaksa diri berada pada titik bahwa oke, gue harus tahan2 keinginan gue buat melempar kesalahan pada seseorang dan menekankan bahwa "tuh kan gue bener, kalian ga mau dengerin sih!"
karena mereka pasti udah tau. dan mereka ga butuh ada seseorang yang mengeluarkan argumentasi lagi. kelompok gue ga butuh.
mata gue uda merah antara kesel dan kecapean dan pilek. temen gue yang satu malah nangis, yang satu nelepun temennya nanyatempat ngeplot jam segini yang masi buka di kota lain deket weimar.
karena gimanapun, poster ini harus ada besok pagi di panel eksibisi saat kita presentasi. dan gue ga mau bikin excuse apapun menghadap profesor minta pengunduran waktu karena masalah ini. engga. itu bukan gue.
rencana berubah, temen gue yang satu nunggu di pool kalikali ada yang selesai ngeprin lebih cepet dari waktu reservasi (dan orang jerman gabisa diajak kongkolingkong, ga ada tuh namanya nilep nilep) dan setelah itu dia bakal memohonmohon lagi si supervisor ngizinin ngeprin.
gue ngajak temen gue yang nangis ketempat ngeprin lain buat ngeliat jadwal buka. in case ada yang buka jam 8 pagi,pait2nya kita ngeprin poster ini besok pagi.

ditangga pool gue siap menghadapi hal yang terburuk--tak ada kabar baik buat presentasi kelompok gue. gue entah kenapa, bisa sedikit lebih santai.

sampe di salah satu tempat plot,gue liat waktu bukanya jam 10 pagi. oh Tuhan...baiklah kalo begitu. gue merem sambil nyandarin jidat gue yang berkeringat dingin ke kaca etalase.

tibatiba, dari dalem ada bunyi gemerincing. gue intip2 dan dari kaca jendela ngeliat anjing si pemilik keluar menuju ruang plot, si tuannya ngikut dari belakang (tampak kebalik). terus di pemilik itu duduk di dapan komputer. dan gue bisa denger bunyi mesin plot berdengung.

gue kontan masuk.
bertanya sambil berharap. berharap sambil bertanya.
"mau ngeprin poster A1 4 lembar,bisa?"
"tentu" jawabnya, terus senyum.

WAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAH

gue gatau itu kenapa toko ini masi buka, katanya karena dia belum pulang karena mau ada pesta di bar sebelah jam 10 ini. jadinya dia masi ada di toko. perkara kenapa dia masi mau menyediakan jasa prin, buat gue itu semata karena kebaikan hatinya. oh Mr. nice guy you save my day!

terus gue merasa lebay bukan main pas lari2 sambil ketawa sendiri ke pool buat ngambil usb yang di pegang temen gue. sekaligus ngejemput dia. (ini gara2nya hape gue abis pulsa juga sih)

kok rasanya dramatis sekali.

hahahahhaha
(sial, baru abis itu gue ketawa)



Minggu, 08 Februari 2009

bla bla blah

kerjaan yang harusnya beres dari kemaren sampe hari ini masih ngeden juga padahal di schedule kelompok gue uda nulis jadwal harian dan target mingguan. for God's shake! it's been almost one month for this final presentation, tapi baru mulai ngebut kerja seminggu terakhir, TIGA minggu dihabiskan dengan saling lempar pandang setiap pertemuan, buang muka kalo lagi adu argumen dan diskusi ga ada henti. alamajang.
bahkan di dua minggu terakhir, ada saat saat dimana salah satu temen kelompok gue ga jelas progressnya,mana ngilang dan yang lebih ngehe lagi pas kita sepakat survey sekali lagi ke Muhlhausen, dia ga dateng ditempat janjian tanpa excuse.WTF. henponnya mati dan yang terduga ditelen bumi. dua hari kemudian diketahui bahwa malem sebelum survey dia pesta2 sampe pagi dan sakit setelahya T_T.
yang bikin greget nih, gue paling gabisa kerja sama orang macem ini. seenaknya. gue ga berharap banyak banyak lah, tapi ya kalo kerja kelompok saat melibatkan orang lain selain diri sendiri, yah deal with it lah! sama sekali gw merasa ga dihargai dengan sikapnya yang macem itu. gue merasa kerja sendirian, mikir sendirian. baru aja kalo udah mepet waktu gini pada ngoceh ini itu harus ini itu. shut up lah, gue udah koarkoar kaya begituan dari minggu pertama. masing2 sibuk sama urusan lain yang gue rasa ga pada tempatnya. entah ada ada aja entah diada adain. mungkin itu caranya lari dari tanggung jawab. 
jadilah karena kekesalan yang memuncak, pada suatu sore gue "komplain" sama temen kelompok gue itu (masalahnya adalah, hari itu dia mencancel pertemuan LAGI karena mau nolongin temennya ngerjain tugas T_T) 
nih ya, kalo gue bisa, gue kerjain semua bagian mereka dan dengan jahatnya gue klaim aja mereka ga turut andil dan gue laporan *ngadu* deh sama profesornya. tapi ya gw disini kan juga ga goal oriented semata, yang penting jadi dan sikut sanasini. hasil butuh proses dan proses butuh media yang tepat. medianya adalah to communicate and compromise each other. komunikasi antar bahasa mungkin susah tapi buat komunikasi antar kultur dan latar belakang pemikiran bisa lebih susah. dan gue juga ga pernah minta percakapan dengan bahasa yang presisi dan bawa kamus kemanamana, ga secara harfiah gitu. 
terus kalo udah 'ngamuk' gitu gue suka lupa punya hati jadi main hantam aja (pake katakata). udah keluar semua uneg uneg gw,besoknya gue lega dan ga merasa kesel lagi sama si teman. untungnya dia nyadar (mungkin macem terciprat ilham) , lusanya semua kerjaan dia bisa kita diskusiin dan akhirnya gue melihat progres :D

duh jangan macemmacem deh sama gue. ga sekarang.ga ntar.

Selasa, 03 Februari 2009

kangen...

kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...
kangen...

world needs us

Suatu pagi di Bandar Lampung, menjemput seseorang di bandara . Orang itu sudah tua, kisaran 60 tahun. Sebut saja si bapak. Si bapak adalah pengusaha asal singapura, dengan logat bicara gaya melayu, english, (atau singlish?) beliau menceritakan pengalaman2 hidupnya kepada kami yang masih muda. Mulai dari pengalaman bisnis, spiritual, keluarga, bahkan percintaan hehehe..
"Your country is so rich!" Ah biasa banget kan denger kata2 begitu. Tapi tunggu dulu.. " Indonesia doesnt need d world, but d world need Indonesia " "Everything can be found here in Indonesia, u dont need d world" "Mudah saja, Indonesia paru2 dunia. Tebang saja hutan di Kalimantan, dunia pasti kiamat. Dunia yang butuh Indonesia !" " Singapore is nothing, we cant be rich without indonesia. 500.000 orang Indonesia berlibur ke singapura setiap bulan. bisa terbayang uang yang masuk ke kami? apartemen2 dan condo terbaru kami yang membeli pun orang2 indonesia , ga peduli harga yang selangit, laku keras. Lihatlah rumah sakit kami, orang Indonesia semua yang berobat." "Kalian tahu bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika asap hutan indonesia masuk? ya benar2 panik. sangat berasa, we are nothing."

"Kalian ga tau kan klo agustus kemarin dunia krisis beras. termasuk di Singapura dan malaysia ? kalian di indonesia dengan mudah dapat beras" "Lihatlah negara kalian, air bersih dimana2.. lihatlah negara kami, air bersih pun kami beli dari malaysia . Saya pernah ke kalimantan, bahkan pasir pun mengandung permata. Terlihat glitter kalo ada matahari bersinar. Petani disana menjual Rp3000/kg ke sebuah pabrik China. Dan si pabrik menjualnya kembali seharga Rp 30.000/kg. Saya melihatnya sendiri"

"Kalian sadar tidak klo negara2 lain selalu takut meng-embargo Indonesia ? Ya, karena negara kalian memiliki segalanya. Mereka takut kalo kalian menjadi mandiri, makanya tidak di embargo. harusnya KALIANLAH YANG MENG-EMBARGO DIRI KALIAN SENDIRI. Beli lah dari petani2 kita sendiri, beli lah tekstil garmen dari pabrik2 sendiri. Tak perlu kalian impor klo bisa produksi sendiri." "Jika kalian bisa mandiri, bisa MENG-EMBARGO DIRI SENDIRI, Indonesia will rules the world..."

Sebenarnya pendapat ini sudah dikemukakan Petter F Gontha, disaat awal krisis ekonomi di tahun 95'an yang lalu. Saat itu Gontha menyatakan bahwa Indonesia adalah negara paling kaya di dunia. Timur Tengah hanya punya minyak, Rusia hanya punya gas, Australia hanya punya ternak dan buah-buahan. Tapi lihatlah Indonesia, punya semuanya, minyak, gas, kayu, rotan, hortikultura, kedelai, jagung, coklat, kelapa sawit, ikan, ternak, dan sebagainya.

Hanya satu yang belum dipunyai oleh Indonesia "otak". dan menggunakannya dengan "hati"

Minggu, 01 Februari 2009

we just dont care


reminiscing with this song... i miss those moment when you're playing that bass guitar only for me and i was singing along. 
we didn't need melody, it was just you and me.


lets go to the park...i wanna kiss you underneath the stars...
maybe we go to far...