Jumat, 24 Juli 2009

posesif

kamu milikku, bukan yang lain...
aku juga milikmu, bukan yang lain...

Selasa, 21 Juli 2009

adrenaline junkie

suprise suprise, now i'm in the office! in working hour! guess what? have nothing to do??? well, no freaking way.
they just told me i can take a rest a little bit longer, duh! thanks for the attention.

but hey, just a minute ago, my mentor asked me to do some analitical diagrams for certain project in the end of working hour and it has to be done by today (or in the end of the day as ussual) thats always happening to me, hahahaha...

i cant stop laughing when they begin to act like an idiot, squeezed by the deadline. everybody in office is a comedian, apparently. the thing is, when this condition occurs, i kinda situated on the edge of my mental vulnerability and suddenly adrenaline rushes my state of mind!

which i'm addicted into...

Kamis, 16 Juli 2009

its been 3 weeks???

so, i found a new room located in city centre of Ams. luckily, its costed only 200 euro!!! duuuuuddeeeeeeeee!!! and its including kitchen set, shower box and inclusive for electricity, water, heat,internet and taxes. i mean, where on earth you can get such a bliss in the inner of the city without paying more or less 600 euro a month??? my friend has to pay 250 euro in Bos en Lomer on the outskirts of the city and it takes 45 mins cycling to her office (near mine) and i almost took that possibility.
and by the way, after office hour i invested my money for foot massage, i thought it would became a favorable treatment concerning all persecutions on these week because of that damned deadlines and superior mentor, hahaha. but then i was wrong.
gosh! it was super duper totally dreadful way to remedy my tiredness.
the lady gave me an unworthy massage for the freaking 15 euro. it was just "mencet mencet belaka". i severely need a foot massage in Indonesia!!!
speaking about office, i recently put my guitar on the dining room :D since i waste most of my time there, hehehe so, sometimes in taking a breath i will grab the guitar and just fucked up the office. i do really love that place, geez the place where i could learn a lot is a playground for me. and i admire on how i enjoy so much the athmosphere within (even in the frantic situation) and furthermore, i love the people :)
i have an upcoming international symposium this weekend, i hope the sun will shine :)

-ciao

Sabtu, 11 Juli 2009

somewhere over the rainbow


ps:
but being with you is like being above the rainbow...
or even more...
its higher...

Rabu, 08 Juli 2009

the king of pop,peter pan and his neverland

Meninggal dengan tragis sekaligus legandaris sama sekali bukan impian tentang bagaimana saya akan pergi dari dunia ini suatu saat kelak, (kecuali bagian menjadi legendarisnya hahahaha) Mungkin beberapa musisi, artist, performer, dan philanthropist sekelas elvis presley yang diculik alien, marilyn monre yang bego kebablasan OD, john lennon yang mati ditangan fans gila dan kurt cobain yang bikin pecah kepalanya adalah mereka yang kedapatan nasib menyelesaikan hidupnya dengan tak disangka-sangka—dengan bumbu popularitas yang menyimpan sisi kelam nan absurd. 

Lain padang lain ilalang…hmmm (itu hubungannya apa ya? Saya lupa, hahaha. Ah sudah lupakan)

Dikenal dengan bakat musikalitas sedari kecil dan serangkaian karya yang kemudian menjadikannya sebagai entertainer terwahid sedunia dan dikultuskan sebagai “raja pop”, Michael Jackson pun dikenal akan keegnimatisan figurnya. Then his life was cut shockingly — and so far, mysteriously — short. 
I’m not gonna write about his tremendously talents or about his astounding performances, indeed about his figure as an icon on how human being can be so deceitful if he’s missing one stage on his life—childhood. Mungkin ada yang masih mengingat bagaimana dia menceritakan masa kecilnya sambil berujar dan menutup wajah menahan airmata di acara oprah (entah apakah kisah ini seratus persen otentik, tapi intinya bukanlah sebuah fallacy). Diluar dari segala pemberitaan skandal menyangkut dirinya, saya jauh lebih tertarik terhadap keterkaitan akan masa lalunya dengan masa “dewasa”nya yang termanifestasikan melalui segala tingkah dan perilakunya yang eksentrik. 

Dia mengisahkan tentang bagaimana ayahnya menyiksa dan menghinanya secara mental dan fisik di usia dininya, sementara itu dia masih harus terus tampil di publik menjadi komoditi dari pasar musik.
Dia mengisahkan tentang kerinduannya akan taman bermain karena pada masa kecilnya, dia tidak punya kesempatan bermain dengan anak seusianya. Mungkin karena itulah, Neverland didirikan. Michael Jackson dengan romansa masa kecil yang dilaluinya dengan tidak proper, melampiaskan hasratnya akan dorongan bermain dan menganggap dirinya sebagai peter pan (dia mengasosiasikan peter pan sebagai anak kecil yang tidak pernah dewasa, ada kaitannya dengan berita upaya Michael Jackson memperlambat penuan dengan cara tidur didalam hyperbaric oxygen chamber) 

Ketika dia menikmati kebersamaannya bermain dengan anak kecil dan menganggap hal itu sebagai suatu yang “indah” dan wajar, sementara publik akan berkata sebaliknya dan menyerangnya dengan tuduhan phedofil dan sexual disorder. Terasa bahwa jiwa masa kecilnya masih terperangkap dalam kehidupan “dewasa”nya. Seperti yang dikemukakan oleh Friedrich Frobel , kira-kira seperti ini kalau saya tidak salah; “play is the purest, the most spiritual, product of a man at this stage, and is at once the prefiguration and imitation of the total human life, of the inner, secret, natural life in man and in all things. It produces, therefore, joy, freedom, satisfication, repose within and without, peace with the world. The spring of all good rest within it and go out from it”. Begitulah kurang lebih pentingnya pemenuhan diri akan hasrat bermain.

“all human have the same needs” kata Le cobuzier. Dan kebutuhan untuk mendapatkan kesempatan menjalani masa kecil yang sesuai itidak pernah didapatkan oleh sang “king of pop”. Malah sebaliknya, perlakuan abusive yang dilakukan ayahnya terekam di memori yang kemudian menghadirkan traumatis psikis. Saat itu mungkin tiada yang pernah menyangka, bahwa manifestasi dari tindakan-tindakan itu akan membuat dampak jangka panjang—cacat emosional. 

Menurut psikonalisis Sigmund freud, pada usia dini, seorang anak akan mengingat substansi dari suatu pristiwa dan kemudian akan memasuki pikiran bawah sadarnya hingga seorang anak itu tumbuh dewasa. Subsistem dalam kepribadian itu dikenal sebagai Id atau biasa disebut sebagai animal instinct. Id bergerak dalam prinsip kesenangan semata dan pemenuhan hawa nafsu. Namanya alam bawah sadar, pastilah itu sesuatu yang mengakar. Bisa jadi, Michael Jackson sudah memasuki tahapan “dikendalikan Id” dengan takaran overdose (belum lagi hantaman dari media yang seringkali menyudutkan karakteristiknya sebagai seorang individu).Sekalipun dia menjalani terapi kejiwaan, tetapi ketergantungannya terhadap painkillers juga ga main-main. 

Selalu dan selalu yang menjadi considerasi saya adalah—masa kecil itu bukan sesuatu yang sepele. Dari pada saat itulah, manusia diberikan pemahaman tentang dirinya adalah manusia dari manusia lain (hubungan anak dan orangtua). Menumbuhkan self esteem (dengan kasih sayang) pada anak melalui pendidikan keluarga adalah hal yang esensial. Mendampingi mereka melalui masa kanak-kanak secara wajar dan semestinya juga adalah bagian dalam pembelajaran dan penghayatan human becoming. jangan pandang masa kecil dengan sebelah mata hanya karena akan ada masa dewasa setelahnya. Karena apa yang tidak akan didapatkan pada masanya, akan menimbulkan manifestasi tak disangka-sangka pada bukan masanya. 

sekali lagi, saya bukanlah penggemarnya (saya ga terbiasa dengan ngefans-attitude juga sih) tapi menikmati moonwalkernya sekali waktu dan lagi ketagihan dengerin billie jean saat media menyatakan bahwa dia telah meninggal dunia. what a coincidence...