Minggu, 30 September 2007

delete

kemarin saya terjaga, setengah malam saja--namun tampak selamanya. menimbang-nimbang, apakah ingatan akan semudah ini saya hapus lalu direlakan pada masa lalu? menjadi setapak yang telah saya lewati bersamanya, meski tak pernah sampai pada ujung jalan.

masih memikirkan.

akhirnya satu satu saya hapus sekian sms yang sudah saya kumpulkan sejak pertama kali mengenalnya, tidak rela, tidak ragu.

hati saya sakit.

dia dan caranya entah mengapa seperti mengabaikan kedukaan saya, beralih sok tahu dan merasa paling tahu. saya terintimidasi.
sampai tadipun masih ada sepuluh lusin sms tersisa--hapus,hapus,hapus. urusannya beres sampai disitu? tidak. nenek nenek lacurpun paham bahwa menghilangkan ingatan tak semudah menciptakannya. ada yang menyapa, minum teh sore bersama diserambi namun tidak pamit pulang. begitulah memori itu.

Tidak ada komentar: