Sabtu, 23 Februari 2008

cipratan isya *halah

suka heran denger istilah mencemooh macem "kaga ada otak luh!" ato
"bego amat sih!" ato "dikemanain otak luh!" dan cemoohan lain yang menjurus pada pertanyaan seputar intelejensi seseorang (bener ga tuh nulisnya?) 
padahal yeh, kalo dipikirpikir setiap orang dilahirkan dengan intelektualitasnya masingmasing, seimbisil apapun dengan kadar yang berbeda tentu saja, namun bisa dimaintain dalam sisi substansi. jadi saya ga percaya tuh kalo ada seseorang yang ga punya otak, yang ada itu mungkin seseorang yang ga menyadari kepemilikan otaknya. gini ya, sejak lahir itu kan rasanya manusia udah bisa menghadirkan eksistensinya dengan berpolitik. berpolitik disini berarti cara. dan bahasa berpolitik itu bisa jadi sesuatu yang alamiah. bayi misalnya, dia brojol belum bisa ngomong tapi memiliki carannya sendiri untuk membuat orang tuanya memperhatikan dirinya.
popoknya basah, lalu menangis
kelaparan, lalu menangis
itulah bahasa politik bayi, menangis.

seseorang yang menginggalpun memilikinya, yaitu dengan terbujur kaku.
menandakan bahwa dia harus di kuburkan.

yah begitulah, jadi saya beneran ga percaya kalo ada orang bodoh didunia ini

1 komentar:

melur mengatakan...

gue juga ga percaya mot!
yang ada hanyalah orang rajin ama males.
which is rajin pangkal pandai.
malas pangkal bodo.

tapi intinya teteup:
rajin VS malas
bukan
pintar VS bodo

ya to?