*luchunya*
Minggu, 27 Juli 2008
kechumpu
gatau kenapa tampangnya merem melek gini, mungkin kelilipan keripik ato silau blitz kamera,ato karena gemesh ngeliat saya lamalama, heheheheheh...
kelinci culas
umay medadak jadi selebritis di sekitaran rumah. dia lumayan eksis soalnya. gimana engga, tiap hari kabur kejalanan dan ditemukan sama tetangga lagi mainmain dibawah mobilnya, ato tibatiba mampir kekandang pacarnya dan mereka siksen (asik sendiri),kadang juga suka saya bawa jalanjalan pagi,digendong layaknya bayi. menggendong dia dan mengajaknya bicara ternyata emang menarik perhatian orang, ga jarang beberapa menghampiri, mengelus ato sekedar bertanya "kucing apa anak anjing?"
saya sayang banget sama dia. semua orang dirumah juga. aksinya selalu kami tunggutunggu. kelakukannya yang menggemaskan sekaligus menjengkelkan. itulah yang selalu saya ceritakan dengan bangga pada semua orang.
oiya, belum lama ini umay udah bisa buka kunci kandangnya sendiri (saya curiga sebenernya dia udah bisa ngomong bahasa manusia) dan menghilang aja. biasanya sembunyi di kamar adik saya atau sembunyi dibawah kolong meja tv ruang keluarga. ada kejadian lucu; suatu malem jam 11an saya lagi tidurtiduran ayam di dalam kamar sambil mindahin fotofoto survey keleptop. karena kamar saya berhadapan sama ruang keluarga, saya bisa liat si ayah lagi selonjoran makan kacang dan nonton tv di karpet dengan terkantukkantuk. saat itu tibatiba si umay (yang harusnya udah ada dikandangnya) ngeloyor masuk terus gelendotan dideket ayah saya. kayanya dia minta dielus, mukanya mupeng gitu. berhubung si ayah lagi ga konsen, si umay dicuekin. dan saya liat si umay tibatiba pundung, kupingnya berdiri dan dia langsung nendangnendang piring yang isinya sampah kulit kacang (plus abu rokok) lalu ngeloyor keluar ruang keluarga (kayanya dia masuk lagi kekandangnya) jadilah itu karpet ruang keluarga berlumuran sampah serampah. saya yang jadi saksi juga ga langsung bertindak akibat terlalu seru ketawa sendiri. gak lama, mama saya keluar kamar. ngeliat karpetnya diperlakukan semenamena itu, tanpa pikir panjang lagi si ayahlah yang kena sasaran. si ayah yang (udah ketiduran) ga tau apaapa merasa dia melakukan suatu hal anarkis sepanjang ketidurannya.
saya ga bisa berenti cekikikan, ngebayangin apa kirakira yang lagi dipikirin si umay,hihihihi
Sabtu, 26 Juli 2008
keterpinggiran Yang Maha Kecil
saya tidak pernah merasa bahwa saya merupakan seorang umat yang terlalu taat. beberapa kali saya menyadari betapa inginnya saya menentang sesuatu yang landasannya tidak dapat masuk akal pikiran saya. padahal saya ga bermaksud menjadi reaktif, tidak saat ini.
ada suatu wacana menari-nari dalam alam jiwa saya: bahwa agama yang mengajarkan kesetaraan manusia-secara sosial maupun dimata Tuhan- ternyata tidak mengubah sistem pembedaan manusia yang sangat diskriminatif dan patriarkis, yang sudah berabad-abad disakralkan masyarakatnya. ternyata, berbagai ajaran cintakasih dan kemanusiaan tak bergeming di hadapan kekerasan hati manusia untuk meninggikan diri dihadapan 'mereka' -kelompok manusia lain- yang karena satu dan lain hal dianggap najis, tak sama dan tak layak berdampingan dengan 'kita'. terlalu banyak contohnya, dan saya ga bisa menyimpulkan apa motifnya secara objektif. semacam campuran yang unik antara progresivisme dan kepicikan yang sama-sama ekstrim.
ah, jadi eneg mikirin awal dan akhir lingkaran...
ada suatu wacana menari-nari dalam alam jiwa saya: bahwa agama yang mengajarkan kesetaraan manusia-secara sosial maupun dimata Tuhan- ternyata tidak mengubah sistem pembedaan manusia yang sangat diskriminatif dan patriarkis, yang sudah berabad-abad disakralkan masyarakatnya. ternyata, berbagai ajaran cintakasih dan kemanusiaan tak bergeming di hadapan kekerasan hati manusia untuk meninggikan diri dihadapan 'mereka' -kelompok manusia lain- yang karena satu dan lain hal dianggap najis, tak sama dan tak layak berdampingan dengan 'kita'. terlalu banyak contohnya, dan saya ga bisa menyimpulkan apa motifnya secara objektif. semacam campuran yang unik antara progresivisme dan kepicikan yang sama-sama ekstrim.
ah, jadi eneg mikirin awal dan akhir lingkaran...
Senin, 14 Juli 2008
belum ngantuk
DUA bulan lagi... i'm counting down the days.
ketiduran di tempat les tadi siang (lumayan lama) ((kaya gimana gaya tidurnya sih?!)) bikin saya susah tidur malem ini -selain karena dicekoki dengan rasa penasaran luar biasa tentang kelengkapan berkas persiapan visa- saya bener bener masih terjaga sampe jam segini ini (padahal besok harus bangun pagi, ngantor,mana ada presentasi sama klien)
rasanya seperti sedang menunggu sesuatu
kangen...selalu tentang dia...selalu tentang dia. mungkin udah tidur, dua harian kemarin begadang ngejar deadline kerjaan buat hari ini. dia pasti kelelahan. pengen ketemu,pengen liat senyumnya,pengen denger suaranya...kangen pupu
*tibatiba saya dapet sms; "mumu tuh...precious"*
ketiduran di tempat les tadi siang (lumayan lama) ((kaya gimana gaya tidurnya sih?!)) bikin saya susah tidur malem ini -selain karena dicekoki dengan rasa penasaran luar biasa tentang kelengkapan berkas persiapan visa- saya bener bener masih terjaga sampe jam segini ini (padahal besok harus bangun pagi, ngantor,mana ada presentasi sama klien)
rasanya seperti sedang menunggu sesuatu
kangen...selalu tentang dia...selalu tentang dia. mungkin udah tidur, dua harian kemarin begadang ngejar deadline kerjaan buat hari ini. dia pasti kelelahan. pengen ketemu,pengen liat senyumnya,pengen denger suaranya...kangen pupu
*tibatiba saya dapet sms; "mumu tuh...precious"*
Jumat, 04 Juli 2008
there for me
saya, sepulang lembur kantor dadakan dengan wajak lecek, manyun begitu tau belum dapet jawaban dari imiad setelah ngecek email. resah, gelisah,gundah, gulandik...
biasanya setelah itu saya bakal ketemu si partner, makan malem bareng sebelum pulang dan cerita tentang kejadian sepanjang siang kami. sialnya saya selalu dalam keadaan betmut
saya *tampang lesu, minta dipijit*
dia **senyum senyum**
*mulai berkacakaca*
**acakacak rambut saya, cubitcubit pipi saya**
*mau mulai mengeluh*
**sudah mulai bicara bahasa kami: "unyuuuu, mumuuu kechuuuu chummuuu...chum chum pupu sayang mumu" terus senyum**
*...*
**ngajak makan, menggandeng lengan lalu menuntun saya menuju tempat makan**
*lega, memandang dia rapatrapat*
**selalu senyum, cubit pipi saya lagi**
babak belur, jiwa raga saya selalu babak belur sebelum ketemu dia... what kind of world would be without him...
biasanya setelah itu saya bakal ketemu si partner, makan malem bareng sebelum pulang dan cerita tentang kejadian sepanjang siang kami. sialnya saya selalu dalam keadaan betmut
saya *tampang lesu, minta dipijit*
dia **senyum senyum**
*mulai berkacakaca*
**acakacak rambut saya, cubitcubit pipi saya**
*mau mulai mengeluh*
**sudah mulai bicara bahasa kami: "unyuuuu, mumuuu kechuuuu chummuuu...chum chum pupu sayang mumu" terus senyum**
*...*
**ngajak makan, menggandeng lengan lalu menuntun saya menuju tempat makan**
*lega, memandang dia rapatrapat*
**selalu senyum, cubit pipi saya lagi**
babak belur, jiwa raga saya selalu babak belur sebelum ketemu dia... what kind of world would be without him...
Langganan:
Postingan (Atom)