tapi sampai kapan?
lebih mendebarkan dari langkah mundur menuju penjagalan.
kamu pergi dari lindungan bebatuan seperti anak rusa setelah pohon rindangmu rubuh akibat luapan badai. kamu terbebaskan dari balutan rahim kasih sayang dari ibu yang tidak akan memilikimu setelahnya.
tidak akan pernah.
karena kamu tidak akan kembali.
mungkin dengan berlali seharian, terjerembab ke lumpur cacian dan tersambit ilalang kamu akan sejenak mengunjungi penantianku. sekedar meminta perhatian dan ingin dibelai.
tak apa.
tak apa-apa.
setelah itu kamu akan kembali pada samudramu dan aku tak akan selalu bisa menjadi genangan air hujan untukmu.
aku tak akan meminta lebih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar