walaupun tidak berliur najis dan bermoncong pink, beberapa manusia bisa menjijikkan. dan Tuhan, Kau sungguh jenius, karena akal pikiran ini lah manusia mampu memoles kejijikannya dengan tipu daya, menjadi licik. dan dengan perasaan --terkadang tidak dialokasikan dalam porsi sesungguhnya-- manusia lihai berganti peran. dari si penyanyang pada si pendendam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar